TANGERANG, sorotbanten.com — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang menggelar pelatihan On the Job Training (OJT) bagi petugas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) di 44 puskesmas.
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Tri Retno Wulandari, mengutarakan, dalam pelatihan ini para peserta diberikan pelatihan Praktik, Materi dan Evaluasi dalam Penanganan Kegawat-Daruratan Maternal dan Neonatal.
Kegawatdaruratan Maternal merupakan kejadian berbahaya yang dapat mengancam jiwa akibat dari masalah kehamilan, persalinan, atau nifas. Contoh kasus kegawatdaruratan maternal seperti Perdarahan dan Hipertensi pada kehamilan.
Sedangkan Kegawatdaruratan Neonatal merupakan kejadian yang mengancam jiwa bayi baru lahir usia 0-28 hari. Kasus Kegawatdaruratan Neonatal, meliputi Asfiksia (Bayi Lahir Sesak/Tidak Menangis), Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan lain sebagainya.
“Diharapkan dari hasil kegiatan OJT ini, seluruh puskesmas mampu melaksanakan Tatalaksana Kegawatdaruratan Maternal-Neonatal,” harap dr. Tri Retno Wulandari.
Pada gilirannya, diharapkan pula terjadi peningkatan skill seluruh puskesmas sehingga dapat menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) di wilayah Kabupaten Tangerang.
(red)