Tangerang, sorotbanten.com – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tangerang melakukan pemantauan dan monitoring ketersediaan dan stabilitas harga sembako di Pasar Gudang Tigaraksa menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446 H, Kamis (27/2/2025).
Di sela-sela kunjungannya, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan pada Sekretariat Daerah Muchamad Solehhudin mengungkapkan kunjungannya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan jajaran Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) untuk kembali memastikan harga-harga komoditas dan stok sembako menjelang Bulan Suci Ramadhan.
“Kami bersama TPID melakukan peninjauan beberapa pasar dan salah satunya, siang hari ini adalah Pasar Gudang Tigaraksa. Kita ingin melihat sejauh mana fluktuasi harga dan ketersediaan bahan pokok untuk memastikan bahwa seluruh sembako yang ada stok dan harganya terjangkau masyarakat,” ujarnya.
Menurut dia, dari hasil pemantauan di lapangan, stok kebutuhan bahan pokok masih aman walaupun beberapa komoditi bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga tersebut dinilai wajar dan yang utamanya masih terjangkau masyarakat.
“Beberapa hari ke depan, kita akan melaksanakan Bulan Suci Ramadhan. Ketersediaan stok dan harga itu yang menjadi perhatian utama kita untuk memastikan agar tidak terjadi kelangkaan barang bahan pokok dan harganya masih terjangkau,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kenaikan harga itu terjadi pada komoditi cabai yang kenaikannya 20% hingga 30% sedangkan untuk ayam dan komoditi lainnya masih cukup stabil harganya.
“Dari pemantauan, memang betul cabai yang naik lumayan signifikan sedangkan ayam ada kebaikan sedikit dan gula, tepung, minyak dan yang lainnya masih stabil dan stoknya aman seperti minggu-minggu yang lalu,” tuturnya.
Ia mengatakan, untuk menjaga keterjangkauan harga, pemerintah bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) telah melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) pada 26 Februari 2025, untuk 1000 paket sembako. Dijual kisaran 50% lebih murah dari harga pasar. Dengan komoditi paket minyak goreng 2 liter, gula 2 kg, terigu 2 kg (total terdistribusi 2 ton minyak goreng, 2 ton gula, 2 ton terigu).
“Saya berharap dengan diadakannya GPM ini, kenaikan komoditi bisa teratasi dan membantu masyarakat. Tidak hanya kemarin, secara simultan sesuai informasi TPID, seluruh kecamatan juga melakukan GPM dengan total 5.000 paket sembako setiap kecamatan saat bulan ramadhan dan begitu pula menjelang lebaran,” tutupnya.
Berikut rincian komoditi setelah sidak pasar.
1. Komoditi yang mengalami kenaikan di antaranya cabe rawit merah RP 90.000/kg (58%) dari HET (harga eceran tertinggi) Rp. 57.000/kg.
2. Cabe merah keriting naik Rp. 60.000/kg (5%) dari HET Rp. 55.0000/kg
3. Daging sapi sedikit naik Rp.125.000/kg (14%) dari HET Rp. 110.000/kg
4. Telur ayam ras masih stabil sesuai HET Rp. 30.000/kg dengan variasi harga mulai dari 29rb sd 31rb /kg
5. Untuk bahan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, gula, tepung terigu dan lainnya relatif masih normal dan tidak signifikan berubah dari HET
6. Untuk ketersediaan stok cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) Kabupaten Tangerang sebesar 194 ton beras sdh terpenuhi di gudang bulog.
(red)
