Pandeglang, sorotbanten.com – Pendidikan kesetaraan kini menjadi alternatif penting bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang putus sekolah atau tidak dapat melanjutkan pendidikan formal. Di Kabupaten Pandeglang, PKBM Bojen Mandiri hadir sebagai solusi, menawarkan jenjang pendidikan setara SD, SMP, hingga SMA.
Terletak di Kp. Bojen Pasar Rt/Rw 01/05, Bojen, Kec. Sobang, Kab. Pandeglang, PKBM Bojen Mandiri menjadi tempat belajar bagi siswa-siswi yang bersemangat meraih pendidikan. Pantauan di lapangan pada Senin (17/02/2025) menunjukkan antusiasme peserta didik yang memenuhi ruang belajar.
Kepala PKBM, Ari Aprianto yang diwakili operator PKBM Bojen Mandiri, Jeni Arifin, menjelaskan bahwa kehadiran PKBM ini bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Pandeglang. Didirikan pada tahun 2008, PKBM Bojen Mandiri telah terakreditasi C pada tahun 2018.
Jeni Arifin menambahkan bahwa ide mendirikan PKBM muncul dari keprihatinan terhadap banyaknya masyarakat yang putus sekolah. Di era modern ini, ijazah minimal SMP atau SMA menjadi syarat penting untuk melamar pekerjaan. Selain itu, angka pendidikan di Kabupaten Pandeglang juga tergolong rendah.
“Tekad saya ingin meneruskan generasi, meningkatkan pendidikan. Karena kalau pendidikan tinggi, ekonomi pasti meningkat,” ujar Jeni.
PKBM Bojen Mandiri juga memberikan keterampilan hidup (live skill) kepada siswa-siswinya. Saat ini, fokus utama adalah teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta pembuatan keripik ubi. Produk keripik ubi bahkan sudah dipasarkan di pasar-pasar terdekat.
“Harapan saya, live skill ini terus berjalan dan bisa memasarkan ke kota-kota lain,” kata Jeni.
Harapan terakhir dari pengelola PKBM Bojen Mandiri adalah agar semakin sedikit anak yang putus sekolah di Kabupaten Pandeglang. Kehadiran PKBM ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi mereka yang ingin meraih pendidikan dan meningkatkan kualitas hidup.
(anggi)