banner 1000x500 banner 1000x500
PemerintahanTNI & POLRI

Pemkab dan Polresta Tangerang Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi

37
×

Pemkab dan Polresta Tangerang Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Sebarkan artikel ini

Tangerang, sorotbanten.com | Mengantisipasi potensi meningkatnya bencana akibat perubahan cuaca ekstrem, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Polresta Tangerang menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, Rabu (5/11/2025), di Lapangan Raden Aria Yudhanegara.

Kegiatan tersebut diikuti oleh jajaran TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, serta berbagai perangkat daerah terkait. Apel dipimpin langsung oleh Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, yang menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

“Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan apel antisipasi bencana yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah hukum Polresta Tangerang. Sinergi antara berbagai pemangku kepentingan berjalan baik, dan kami memastikan seluruh sumber daya, personel, serta sarana prasarana teknis siap digunakan apabila terjadi bencana,” ujar Kombes Andi.

Menurut Kapolresta, pihaknya bersama Pemkab Tangerang akan mendirikan posko terpadu di sejumlah titik strategis, guna memperkuat koordinasi dan mempercepat penanganan bila terjadi bencana. Posko utama akan beroperasi di Kecamatan Pasar Kemis selama kurang lebih tiga bulan, sesuai dengan periode rawan bencana yang telah diprediksi BMKG.

“Posko utama akan menjadi pusat koordinasi seluruh unsur selama periode rawan bencana. Saat ini sekitar 600 personel gabungan dari Polri, TNI, Sat Radar, Satpol PP, BPBD, dan para relawan telah disiagakan,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Soma Atmaja menegaskan bahwa kesiapsiagaan dan mitigasi menjadi langkah krusial di tengah meningkatnya curah hujan. Ia menyebutkan bahwa banjir dan angin puting beliung merupakan dua jenis bencana yang paling sering terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Bencana sering datang ketika kita tidak siap. Karena itu, langkah mitigasi sangat penting agar risiko dapat diminimalisir. Berdasarkan prediksi, tiga bulan ke depan merupakan periode yang cukup rawan,” ungkap Soma.

Senada dengan hal tersebut, Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Achmad Taufik menjelaskan bahwa daerah dengan potensi bencana tertinggi berada di wilayah tengah dan utara Kabupaten Tangerang.

“Banjir kerap terjadi di Curug, Binong, Balaraja, dan kawasan Pantura. Sedangkan angin puting beliung sering melanda daerah utara seperti Mauk, Kronjo, dan Pakuhaji,” jelasnya.

BPBD sendiri telah menyiapkan 14 posko pemantauan di berbagai wilayah, masing-masing membawahi dua hingga tiga kecamatan, disesuaikan dengan tingkat kerawanan. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan dan melaporkan potensi bahaya sejak dini.

“Kami mengimbau masyarakat untuk melaporkan potensi bahaya seperti pohon tumbang atau kabel listrik berisiko kepada aparat setempat agar bisa segera ditindaklanjuti,” ujar Taufik.

asp

banner 1000x500 banner 1000x500 banner 1000x500 banner 1000x500 banner 1000x500 banner 1000x500 banner 1000x500 banner 1000x500 banner 1000x500
Pemerintahan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menyelenggarakan kegiatan Gerakan Ibu Hamil Sehat yang bertema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat” dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, di Gedung Serbaguna (GSG) Puspem Kabupaten Tangerang.