Tangerang, sorotbanten.com – Semangat kebersamaan dan kepedulian sosial terpancar kuat di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang pada Sabtu (28/6/2025).
Organisasi Islam ini sukses menggelar bakti sosial yang melibatkan sunat massal untuk 45 anak dan santunan kepada 55 anak yatim dan dhuafa. Acara ini turut dihadiri dan diapresiasi langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja.
Selain kegiatan sosial, PCNU juga mengadakan Penyuluhan Kesehatan dan Gizi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan stunting.
Dalam sambutannya, Sekda Soma Atmaja menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada PCNU. Ia menilai kegiatan ini sangat selaras dengan visi dan misi pemerintah daerah.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tangerang, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PCNU atas kegiatan ini,” ujar Soma.
Menurut Sekda, bakti sosial ini adalah manifestasi nyata dari nilai-nilai luhur Islam, yang menyoroti pentingnya perhatian terhadap anak yatim dan dhuafa, sekaligus mempererat tali silaturahmi.
Ia juga menekankan bahwa penyuluhan kesehatan dan gizi sangat krusial dalam membentuk generasi yang sehat dan berdaya saing, khususnya dalam menyongsong Generasi Emas 2045.
“Kita berharap, anak-anak yatim yang kita bantu hari ini kelak akan tumbuh menjadi generasi yang saleh, cerdas, dan mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan daerah,” tambahnya.
Sekda Soma juga memberikan pesan motivasi kepada anak-anak, mendorong mereka untuk tetap semangat dan tak pernah menyerah dalam meraih cita-cita.
“Tetap semangat, janganlah pernah merasa sendiri, karena ada banyak orang yang peduli dan ingin kalian tumbuh menjadi insan yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia,” pungkasnya.
Senada dengan Sekda, Ketua PCNU Kabupaten Tangerang, Dr. KH. Mahmud Jumhur, Sp. OG, M.Kes, menjelaskan bahwa inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan PCNU terhadap program pemerintah daerah dan nasional dalam penurunan angka stunting.
“Upaya yang kita lakukan ini tentunya sejalan dengan program pemerintah daerah dan nasional yaitu penurunan stunting. Jangan sampai ada gizi buruk dan Stunting,” tegasnya.
(asp)