Tangerang, sorotbanten.com – Praktik kotor pengondisian dan penyalahgunaan wewenang kembali mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Tangerang. Kali ini, oknum Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Jambe diduga kuat melakukan pengadaan barang di Sekolah Dasar Negeri (SDN).
Informasi yang beredar menyebutkan, oknum K3S berinisial KN itu memaksa para kepala sekolah untuk membeli foto Bupati, Wakil Bupati, Gubernur, dan Wakil Gubernur dengan harga Rp 200.000 per set. Parahnya, pembelian ini diatur sedemikian rupa agar terkesan legal dengan memasukkannya ke dalam Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (ARKAS) yang bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Kami terpaksa ikut karena barangnya sudah disediakan. Mau tidak mau, harus dibeli,” ungkap seorang kepala sekolah yang ketakutan namanya disebut.
Praktik ini jelas-jelas merugikan para kepala sekolah dan mencoreng citra pendidikan di Kabupaten Tangerang. Bagaimana bisa, oknum yang seharusnya menjadi panutan justru tega memanfaatkan jabatannya untuk mengeruk keuntungan pribadi.
Lebih memprihatinkan lagi, para kepala sekolah mengaku tidak tahu menahu soal asal-usul barang tersebut dan ke mana keuntungan dari praktik ini mengalir.
Praktik pengondisian dan monopoli pengadaan barang di sekolah-sekolah ini bukan barang baru di Kabupaten Tangerang. Sudah saatnya aparat penegak hukum turun tangan untuk membongkar praktik-praktik kotor ini dan menyeret para pelaku ke meja hijau. Jangan biarkan dunia pendidikan kita dikotori oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Hingga berita ini ditayangkan, oknum K3S berinisial KN belum dapat dikonfirmasi terkait dugaan praktik pungli ini.
(galih)
