banner 1000x500
News

Miris!! Puluhan Tahun Terabaikan, Warga Desa Tambak Swadaya Renovasi Jalan Kabupaten

45
×

Miris!! Puluhan Tahun Terabaikan, Warga Desa Tambak Swadaya Renovasi Jalan Kabupaten

Sebarkan artikel ini

Lebak, sorotbanten.com – Masyarakat Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, bergotong royong melakukan tambal sulam jalan lintas kabupaten yang menghubungkan Desa Mekarmulya hingga Desa Tambak. Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu, (22/3/2025).

Meskipun sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan, antusiasme warga Desa Tambak sangat tinggi dalam memperbaiki jalan yang telah lama rusak ini. Kegiatan gotong royong dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, ketua RT/RW, serta warga desa.

Abe, salah satu warga yang ditemui awak media, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil swadaya masyarakat. Warga yang memiliki mobil roda empat menyumbang Rp300.000, sedangkan pemilik mobil roda enam menyumbang Rp500.000. Dari hasil iuran tersebut, terkumpul dana Rp10 juta yang digunakan untuk membeli material batu beskos sebanyak 10 mobil.

“Gotong royong tambal sulam ini akan terus dilakukan hingga semua jalan kabupaten yang rusak dapat diperbaiki semaksimal mungkin. Kami berharap, dengan kekompakan ini, kondisi jalan menjadi lebih baik dan nyaman dilalui, terutama bagi kendaraan kecil,” ujar Abe.

Tokoh masyarakat, Adang Boy, menambahkan bahwa jalan di daerah tersebut memang memerlukan perawatan rutin. Jika tidak, kerusakan akan semakin parah dan jalan akan tertutup semak belukar. “Gotong royong ini adalah warisan leluhur yang harus terus dilestarikan,” katanya.

Dedi Kusnadi, tokoh masyarakat lainnya, mengaku lelah mengkritik kondisi jalan yang rusak melalui media, namun pemerintah seolah tidak peduli. Dengan adanya perbaikan jalan hasil swadaya ini, diharapkan warga dapat merasa lebih aman, terutama saat bepergian malam hari.

Sementara itu, Ketua RT Ateng menambahkan bahwa kegiatan ini terpaksa dilakukan karena perbaikan jalan seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten.

“Sungguh memalukan, masyarakat kecil yang menjadi korban. Gotong royong ini benar-benar menguras keringat rakyat yang sedang berpuasa,” ujarnya.

Ateng juga mengungkapkan bahwa Desa Tambak adalah desa tertinggal yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten.

“Jalan dari Kampung Kaduguling menuju Desa Tambak sudah lama rusak dan dipenuhi semak belukar. Kami berharap pemerintah kabupaten segera tergerak untuk memperbaiki jalan ini,” pungkasnya.

(ds ar)

banner 1000x500