Lebak, sorotbanten.com – Kondisi jembatan gantung di Kampung Belendung, Desa Nayagati, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, mulai dikeluhkan warga. Padahal, jembatan tersebut baru selesai direhabilitasi pada akhir Desember 2024 dengan menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak.
Namun, belum genap setahun, lantai dan bagian pengaman jembatan terlihat mulai rusak. Kondisi ini dinilai membahayakan masyarakat yang setiap hari melintas, termasuk anak sekolah.
Sekretaris DPD Ormas Badak Banten Kabupaten Lebak, H. Rukmanul Hatta, menyampaikan kekecewaannya atas kualitas pekerjaan proyek rehabilitasi itu.
“Perehaban akhir Desember 2024 kan belum lama, tapi lihat sekarang kondisinya sudah parah. Warga sangat menyayangkan pelaksanaan yang asal-asalan dan itu bukan diakibatkan banjir atau pergeseran tanah, buktinya pilon dan pondasi tidak berubah,” ungkapnya.
Jembatan gantung ini merupakan akses vital yang menghubungkan warga Kampung Belendung dengan desa lain di sekitarnya. Kerusakan yang terjadi dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari warga.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi. Warga berharap Pemerintah Kabupaten Lebak segera melakukan evaluasi dan memperbaiki jembatan agar tidak menimbulkan korban.
Sementara, Ormas Badak Banten yang dikomandoi Sekretaris DPD Kabupaten Lebak, H. Rukmanul Hatta mendesak Kejaksaan Negeri Lebak segera memeriksa pelaksana proyek jembatan gantung tersebut untuk memastikan ada atau tidaknya dugaan penyimpangan dalam pengerjaan.
(ds ar)