Tangerang, sorotbanten.com – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi optmistis mampu mengatasi kasus stunting melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Program tersebut dibuat khusus untuk menekan angka kasus Stunting di wilayah Kabupaten Tangerang.
Hendra mengatakan, Program GENTING dan DASHAT yang secara resmi dilaunching oleh Bupati Moch. Maesyal Rasyid akan dilaksanakan sesuai jadwal di 24 Lokasi Khusus (Lokus) dimana terdapat banyak Keluarga Beresiko Stuntingnya.
“Hari ini merupakan launching dimulainya 2 program yaitu GENTING dan DASHAT. Peresmian GENTING ditandai dengan pemberian makanan tambahan kepada 10 Keluarga Beresiko Stunting secara simbolis sedangkan Launching DASHAT Ditandai dengan memasak bersama,” ucapnya.
Ia mengungkapkan bahwa program tersebut merupakan kolaborasi antara Pemerintah dan beberapa pihak CSR yaitu BJB Kabupaten Tangerang dan Baznas Kabupaten Tangerang. Setiap tahun bantuan tersebut terus berlanjut sehingga kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan stunting bisa terus dilaksanakan.
“Kedua Program ini juga mendapat perhatian dari pihak Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BJB Kabupaten Tangerang berupa uang tunai sebanyak Rp200.000.000 serta Baznas Kabupaten Tangerang yang memberikan bantuan berupa uang tunai Sebesar Rp250.000.000. Ke depan kami akan merangkul berbagai perusahaan yang ada di Kabupaten Tangerang agar bisa mendukung pencapaian indeks pembangunan keluarga pada dimensi kesejahteraan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, ia menjelaskan bahwa setiap Lokus terdapat ketua dan pengurus yang bertugas memantau pelaksanaan program tersebut. Pemantauan akan terus dilakukan agar bantuan dan edukasi yang diberikan tepat sasaran.
“Kedepan agar program ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan tepat sasaran, kami memiliki penyuluh KB dan Tim Pendamping Keluarga di setiap Kecamatan, mereka semua akan memantau perkembangan balita yang beresiko stunting serta memastikan bahan makanan yang diberikan sampai kepada masyarakat yang memang membutuhkan,” jelasnya.
dr Hendra Tarmizi berharap kegiatan tersebut bisa membantu masyarakat dalam menambah edukasi terkait pola asuh serta pemberian gizi seimbang kepada anak-anak yang dimana akan menjadi pemimpin di kemudian hari. Selain itu diharapkan, keluarga beresiko stunting serta bayi stunting bisa kembali normal sehingga stunting dapat ditekan di Kabupaten menurun.
“Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan ini akan menjadi stimulan bagi donatur ataupun orang tua asuh yang lainnya yang belum tergabung dalam program ini. Semoga kerjasama kita ini dapat berdampak besar dalam menunjukkan Kabupaten Tangerang yang semakin gemilang dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
(red)