Tangerang, sorotbnten.com — Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang melarang seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) di wilayahnya tidak merekrut guru honorer selama 2023. Hal itu karena Dindik Kabupaten Tangerang akan menjalankan proses verifikasi guru honorer yang telah ada.
“Kita ingin guru honorer yang sudah ada ini bisa semuanya kita naikan lagi dan terverifikasi agar bisa mendapatkan sertifikat di tahun berikutnya. Angkanya bisa tepat jika tahun ini tidak ada penambahan lagi,” kata Kepala Dindik Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana, Jumat (5/5/2023).
Dadan menegaskan, seluruh Kepsek harus melakukan kewajibannya, dan tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan. Bila melanggar, Kepsek akan diberi teguran sebanyak tiga kali berturut-turut, kemudian disanksi tegas.
“Kita akan laksanakan sanksi. Karena dampaknya dapat menghambat seluruh pelaksanaan kegiatan,” ujarnya.
Ia menegaskan, Dindik ingin pelaksanaan kegiatan pendidikan di Kabupaten Tangerang berjalan lancar. Untuk itu, pihaknya bakal merehabilitasi ruang kelas beberapa sekolah.
Sebanyak 110 ruang kelas akan direhabilitasi. Dari jumlah tersebut, ruang kelas SD yang akan diperbaiki sebanyak 79, SMP 23 kelas, dan Paud 8 kelas.
“Untuk tahun ini tambahan ruang kelas sebanyak 93 ruang meliputi 65 SD, 23 untuk SMP dan 5 ruangan PAUD. Pada 2022 Pemkab Tangerang berhasil melebihi target pembangunan sebanyak 568 dari 458 ruang kelas,” ucapnya.
Dadan menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyusun rancangan Peraturan Bupati tentang Pengelolaan Keuangan Sekolah secara nontunai. “Agar tidak terjadi permasalahan berkepanjangan, seperti salah pencatatan dan hilang dokumentasi yang akhirnya memperlambat sistem,” katanya.
Pihaknya saat ini juga sedang melaksanakan pelaksanaan sekolah hybrid. “Ini sebagai bagian dari pelaksanaan program GSM (Gerakan Sekolah Menyenangkan,” ujarnya.
(red)
