banner 1000x500
Pemerintahan

Bupati Tangerang Pimpin Pertemuan Tim Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi, Perkuat Komitmen Kesehatan Generasi Emas

11
×

Bupati Tangerang Pimpin Pertemuan Tim Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi, Perkuat Komitmen Kesehatan Generasi Emas

Sebarkan artikel ini

Tangerang, sorotbanten.com – Komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) diperkuat melalui pertemuan Tim Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir.

Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, pada Rabu (18/6/2025) ini menjadi wadah kolaborasi multi-pihak demi mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.

Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa kesehatan ibu dan bayi adalah pondasi utama masa depan bangsa. Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir ini telah dicanangkan sejak Januari 2014 dan diperkuat dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 441/Kep.246-Huk/2022.

“Gerakan ini dalam pelaksanaan tugasnya dibagi dalam tiga kelompok kerja utama: peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, penguatan sistem rujukan dan akuntabilitas pelayanan, serta pemberdayaan masyarakat,” jelas Bupati Maesyal.

Bupati Maesyal juga menyoroti peran strategis gerakan ini dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045. Ia berharap setiap kelompok kerja dapat menjalankan tugasnya secara optimal untuk mencapai target penurunan AKI dan AKB.

“Pemerintah Kabupaten Tangerang telah melibatkan berbagai komponen dalam Tim Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir, yang diharapkan dapat meningkatkan komitmen bersama untuk terus berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi,” ujarnya, sembari mengapresiasi dedikasi seluruh jajaran perangkat daerah, tenaga kesehatan, dan mitra yang telah berkontribusi.

Ia juga mengajak semua pihak untuk terus menjaga semangat kerjasama, gotong royong, dan kolaborasi guna mewujudkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang optimal.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Muchlis, menjelaskan bahwa pertemuan ini berfungsi sebagai sarana monitoring dan evaluasi berkala, serta untuk merumuskan tindak lanjut atas temuan dan hambatan di lapangan. Pertemuan ini juga membahas rekomendasi hasil audit maternal perinatal 2025 dan rencana tindak lanjut program penyelamatan ibu dan bayi.

“Tujuan pertemuan ini, selain monitoring dan evaluasi, juga untuk penyampaian program tindak lanjut dari pertemuan Tim Gerakan Penyelamatan Bayi yang akan diselenggarakan pada Oktober 2024,” ungkap dr. Muchlis.

Melalui sinergi lintas sektor ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali mempertegas komitmennya dalam menciptakan pelayanan kesehatan yang optimal bagi ibu dan anak, memastikan kesehatan ibu hamil, ibu melahirkan, dan bayi baru lahir terlindungi demi generasi penerus yang lebih baik.

(asp)

banner 1000x500