Lebak, sorotbanten.com – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu Melawan (ARBM) menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Lebak dan Gedung DPRD Kabupaten Lebak, Rabu (17/9/2025).
Aksi ini digelar sebagai bentuk kekecewaan rakyat terhadap kinerja pemerintah daerah dan DPRD yang dinilai gagal menjalankan amanah serta lebih sibuk menikmati fasilitas mewah di tengah penderitaan masyarakat.
Dalam aksinya, ARBM membawa sejumlah tuntutan yang dianggap mendesak untuk segera ditindaklanjuti pemerintah maupun legislatif, antara lain:
1. Tambang Ilegal – Hentikan pembiaran tambang ilegal, tangkap semua pelaku, dan lakukan pemulihan lingkungan.
2. Bansos dan RTLH – Transparansi penuh penyaluran bantuan warga miskin dan rumah tidak layak huni, serta hentikan praktik korupsi.
3. Gaji dan Tunjangan DPRD Lebak – Potong tunjangan berlebihan yang mencapai lebih dari Rp100 juta per bulan per anggota DPRD.
4. Pelayanan Kesehatan – Wujudkan layanan gratis, cepat, dan merata bagi rakyat miskin.
5. Pendidikan – Pastikan sekolah benar-benar gratis, fasilitas pendidikan merata, dan guru sejahtera.
6. Dana CSR – Transparansi anggaran CSR perusahaan di Lebak agar tidak menjadi bancakan elit.
7. BUMD (PDAM & LKM) – Audit terbuka untuk hentikan praktik korupsi dan kebocoran anggaran.
8. Dispora 2023–2024 – Transparansi penggunaan anggaran serta pemberian ruang nyata bagi pemuda untuk berkarya.
Massa aksi sempat menunggu kehadiran pejabat di Kantor Bupati Lebak. Namun, tidak ada satupun perwakilan pemerintah yang hadir untuk menemui mereka. Kondisi serupa terjadi saat massa bergeser ke Gedung DPRD Lebak, di mana gedung legislatif tampak kosong tanpa kehadiran anggota dewan.
“Ini bukti nyata bahwa wakil rakyat absen ketika rakyat datang menuntut keadilan,” ujar Andi, Ketua LBH ARB Lebak sekaligus Koordinator Aksi.
Aksi ini dipimpin sejumlah tokoh organisasi rakyat, di antaranya:
Andi – Ketua LBH ARB Lebak
Sutisna – Ketua PBR
Meihaki – Ketua NIL
Iwan – Ketua GTR
Aji Rosyad – Pendiri RPM
Yani – Ketua MAC Cibadak Ormas LMP
Uun – Ketua PKN
Restu – Ketua LBR
Imam – Ketua Relawan Pembela Masyarakat (RPM)
ARBM menegaskan bahwa aksi ini dilakukan secara damai dan tertib. Namun, mereka memberi peringatan keras: bila tuntutan tidak diindahkan, aksi akan berlanjut dengan jumlah massa yang lebih besar.
“Rakyat sudah muak dengan janji-janji kosong. Kalau tidak ada perubahan, kami siap turun lagi dengan kekuatan yang lebih besar,” tegas salah satu orator.
ds ar