Tangerang, sorotbanten.com – Potret miris dunia pendidikan tergambar jelas di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Mathla’ul Huda Bojong Kamal, Desa Bojong Kamal, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. Sekolah dasar ini kini menghadapi krisis ruang kelas yang sangat parah, mengancam keberlangsungan dan kualitas proses belajar mengajar bagi ratusan siswanya.
Dari total kebutuhan 11 ruang kelas, MIS Mathla’ul Huda saat ini hanya memiliki 3 ruangan, menyisakan defisit 7 lokal kelas yang sangat vital untuk menunjang aktivitas pendidikan. Kondisi ini memaksa pihak sekolah dan guru untuk beradaptasi dengan keterbatasan, namun jelas berdampak pada efektivitas pembelajaran.
Kepala Sekolah MIS Mathla’ul Huda Bojong Kamal, Toing, dengan nada cemas menyampaikan permohonan bantuan yang sangat mendesak. Ia berharap Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi Banten, serta dinas terkait segera melirik dan memberikan perhatian serius terhadap kondisi sekolahnya.
“Kami berharap Pemda maupun Pemprov Banten dan dinas terkait dapat melirik dan memberikan bantuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kami,” ungkap Toing. Senin (23/6/2025).
Keterbatasan ruang kelas ini, lanjut Toing, tidak hanya menghambat proses belajar mengajar yang optimal, tetapi juga membatasi inovasi dan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler yang seharusnya bisa menjadi penunjang pendidikan karakter siswa.
“Kami sangat membutuhkan ruang kelas baru karena keterbatasan ruang saat ini, yang berdampak pada efektivitas kegiatan belajar mengajar,” harap Toing.
Dengan adanya dukungan nyata dari pemerintah, ia percaya kegiatan pembelajaran dapat berjalan lebih maksimal dan optimal, membawa manfaat besar bagi para siswa dan masyarakat sekitar. Masa depan generasi muda di Desa Bojong Kamal kini sangat bergantung pada respons cepat dan kepedulian dari pihak berwenang.
(asp)
