banner 1000x500
News

GAWARIS Kutuk Keras Penganiayaan Wartawan di Majalengka, Minta Pelaku Ditindak Tegas

17
×

GAWARIS Kutuk Keras Penganiayaan Wartawan di Majalengka, Minta Pelaku Ditindak Tegas

Sebarkan artikel ini
Foto Ist: Ketua Umum Gabungan Wartawan Indonesia Satu (GAWARIS), Asep Suherman, SH

Jakarta, sorotbanten.com – Ketua Umum Gabungan Wartawan Indonesia Satu (GAWARIS), Asep Suherman, SH, mengecam keras aksi kekerasan dan penganiayaan terhadap seorang wartawan yang terjadi di Wilayah Hukum Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Jumat (20/06/2025).

Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian, S.H., S.I.K., M.H. melalui Kanit Reskrim Ending menyampaikan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), termasuk memeriksa para saksi hingga mengumpulkan hasil visum usai korban melaporkan dugaan penganiayaan ke polisi.

“Dalam proses. Kami sudah olah TKP dan sudah kami periksa saksi-saksi,” kata Endin saat dihubungi soal penganiayaan wartawan itu, pada Kamis (19/6/2025).

Endin mengatakan kejadian dilaporkan terjadi pada Jumat 13 Juni malam sekitar Pukul 23.00 WIB. Laporan ke Sektor Sumberjaya itu tercatat dengan nomor laporan LP/B/05/VI/2025/SPKT/POLSEK SUMBERJAYA/MAJALENGKA/POLDA JAWA BARAT.

Gara-Gara ada salah satu Warga Kehilangan Handphone Liman didampingi RT, RW mencoba untuk mengklarifikasi disalah satu rumah warga yang TKP saat sedang naik kendaraan roda dua terjatuh.

Saat ditelusuri Pemilik bersama rekanya mengunakan Aplikasi Android deteksi Lokasi, Gprs menunjukan lokasi Handphone diduga terjatuh masih tak jauh dari lokasi TKP jatuh saat naik kendaraan roda dua tersebut. dengan seijin dan disaksikan bersama pemilik rumah.

Penganiayaan ini bermula ketika Liman menghadiri Salah Satu persepsi Keluarga tak jauh dari Lokasi TKP satu blok beda RT, tiba-tiba dijemput paksa oleh beberapa pemuda sambil melontarkan kata kasar, tiba-tiba di Lokasi, apa yang dikatakan sebelumnya untuk bermusyawarah tanpa ada basa basi penganiayaan pun terjadi, Setelah tiba dihalaman salah satu warga, dia dianiaya hingga mengalami luka di bagian kepala para pelaku diperkirakan lebih dari 10 orang. Jumat 13/6 Dini hari.” Ungkap Liman

Asep Suherman, yang akrab disapa “Komandan” dan merupakan purnawirawan TNI AD, menyatakan keprihatinan mendalam atas tindakan brutal yang dialami rekan seprofesi.

Ia menegaskan bahwa GAWARIS siap mengawal proses hukum hingga tuntas dan menyerukan kepada aparat kepolisian untuk segera menangkap serta memproses hukum seluruh pelaku.

“Kami mengutuk keras tindakan biadab ini. Penganiayaan dan kekerasan terhadap wartawan adalah bentuk nyata pelecehan terhadap kebebasan pers dan kemanusiaan,” ujar Asep dalam pernyataan resminya dari kantor DPP GAWARIS di Jakarta, Jumat (20/6/2025).

Menurutnya, tindakan tersebut tidak bisa ditoleransi dalam negara hukum seperti Indonesia.

Ia meminta kepolisian, khususnya Polsek Sumberjaya yang sedang menangani perkaranya, untuk bertindak cepat dan tegas tanpa pandang bulu terhadap siapa pun yang terlibat.

“Siapa pun mereka, bawa dan hadapkan ke meja hijau. Mereka harus tahu, negara ini bukan negara barbar. Negara ini berdiri atas hukum,” tegasnya.

Asep juga menyampaikan bahwa peristiwa ini telah menjadi sorotan serius di kalangan jurnalis dari berbagai organisasi profesi di seluruh Indonesia.

GAWARIS, kata dia, bersama komunitas pers lainnya, mendorong agar praktik kekerasan main hakim sendiri, apalagi sampai ditunggangi Unsur lain segera dihentikan.

“Kami mendukung penuh aparat penegak hukum untuk membersihkan premanisme. Jangan beri ruang bagi tindakan yang meresahkan dan mengancam kebebasan pers serta ketenangan masyarakat,” pungkasnya.

Kasus penganiayaan terhadap jurnalis di Wilayah hukum Kecamatan Sumberjaya saat ini.

Masyarakat berharap para pelaku segera ditangkap dan diadili secara transparan agar keadilan benar-benar ditegakkan.

(red)

banner 1000x500