Cianjur, sorotbanten.com – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) memegang peranan krusial dalam mendukung sistem pendidikan nasional 12 tahun, memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Di tengah tantangan angka putus sekolah yang tinggi, PKBM AL HIJRAH hadir sebagai solusi nyata bagi masyarakat di Kp. Garduh, Jatisari, Bojong Picung, Cianjur.
PKBM AL HIJRAH menyediakan fasilitas pendidikan bagi anak-anak yang terpaksa putus sekolah, memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan ilmu dan ijazah setara dengan pendidikan formal.
“PKBM kami siap menampung anak-anak putus sekolah untuk menimba ilmu hingga mendapatkan ijazah sesuai paket yang diikuti,” ungkap Kepala PKBM AL HIJRAH, Irawan pada Sabtu (08/03/2025).

Menurutnya, PKBM ini menjadi alternatif penting bagi anak-anak yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal. Berbagai faktor, mulai dari masalah ekonomi, perceraian orang tua, pergaulan bebas, hingga tuntutan untuk bekerja, menjadi penyebab utama putus sekolah.
“Penyebab putus sekolah tidak hanya karena persoalan ekonomi saja, tapi bisa disebabkan perceraian orang tua, pergaulan bebas. Selain itu tak adanya waktu anak-anak bersekolah karena terpaksa harus bekerja, dan banyak lagi,” paparnya.
Sementara, Pengurus PKBM, Wandi Ubadilah S.Pd mengatakan Program PKBM yang sedang berjalan memberikan kesempatan bagi siswa-siswi putus sekolah untuk mendapatkan ijazah kesetaraan. Fleksibilitas waktu belajar, yang diadakan setiap Sabtu dan Minggu, memungkinkan mereka yang memiliki kesibukan tetap dapat mengikuti program ini.
“Semua siswa dapat mengikuti program ini, karena kegiatan belajar dilaksanakan setiap sabtu minggu Minggu,” ujarnya.
Saat ini, PKBM AL HIJRAH saat ini menyediakan tiga paket, diantaranya Paket B dan Paket C. Setiap peserta dapat mengikuti Ujian Kesetaraan yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Jumlah siswa yang terdaftar yang kejar paket B dan C.
(dw/ang)