Tangerang, sorotbanten.com – Dinas Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi wirausaha muda yang tangguh. Kali ini, Diskum menggelar pelatihan kewirausahaan akbar di Hotel Le Semar Tangerang pada Kamis (06/03/2025), yang diikuti oleh berbagai elemen pemuda dari berbagai organisasi.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan mengubah pola pikir pemuda Kabupaten Tangerang agar memiliki jiwa wirausaha. Kepala Diskum, Anna Ratna Maemunah, menekankan bahwa pemuda memiliki potensi besar dalam dunia kewirausahaan, yaitu energi, kreativitas, inovasi, dan penguasaan teknologi.
“Pemuda memiliki potensi yaitu energi, kreativitas dan inovasi penguasaan teknologi, yang dapat menjadi peluang dalam penumbuh kembangan wirausaha,” ujar Kepala Diskum, Anna Ratna Maemunah.
Sejumlah organisasi kepemudaan yang hadir pada pelatihan terebut, antara lain, Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Pramuka Pandega, Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Forum Kewirausahaan Pemuda, Pemuda Pesantren, Pemuda Muhamadiyah, Gerakan Pemuda Ansor, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Pemuda Karang Taruna.
Menurut Anna, pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha mikro kecil menengah merupakan kewajiban Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, usaha Kecil dan Usaha Menengah Pasal 19 huruf (a dan b) memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan, meningkatkan keterampilan teknis managerial dan melakukan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, motivasi dan kreativitas bisnis, serta ciptakan wirausaha baru.
“Dengan dasar itulah maka Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang melakukan Pembinaan seperti Pelatihan Kewirausahaan bagi para pemuda,” ungkapnya.
Kendati demikian, dia menegaskan, untuk menjadi wirausaha yang mampu mengembangkan usaha, pemuda menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya kompetensi kewirausahaan, lemahnya dukungan keluarga, terbatasnya akses permodalan, serta hambatan dalam mengakses pasar.
Selain itu, karakteristik tantangan yang dihadapi wirausaha dari kelompok usia muda berbeda dengan karakteristik tantangan yang dihadapi wirausaha dari kelompok usia dewasa. Wirausaha dari kelompok pemuda pada umumnya memiliki sumber daya yang lebih rendah, pengalaman yang kurang, serta jejaring yang terbatas.
“Maka keberadaan kebijakan kewirausahaan yang responsif terhadap pemuda menjadi kebutuhan agar potensi besar pemuda untuk membuka usaha baru dapat terealisasi sebagai solusi atas masalah pengangguran di Indonesia,” kata Anna Ratna Maemunah.
Sementara itu, Kepala Bidang Usaha Mikro pada Diskum Kabupaten Tangerang Dhian Hartati menuturkan, program pemberdayaan dan pelatihan pemuda ini dilaksanakan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan kepada pemuda dalam mengembangkan wirausaha.
“Pengetahuan dan ketrampilan yang diberikan setelah pemuda tersebut sadar akan pentingnya berwirausaha, sehingga mereka memiliki motivasi dan sikap mental untuk berwirausaha dengan mengembangkan ide-ide usaha yang ada,” pungkasnya.
Sehingga pemberdayaan pemuda ini dilaksanakan melalui penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan tentang kewirausahaan. Pelatihan, pendidikan dan penyuluhan yang diberikan harus melalui tahap anisis kebutuhan sehingga pelatihan dan pendidikan yang diberikan tepat sasaran.
“Berharap dengan dengan diselenggarakannya pelatihan ini pemuda dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan penyesuaian sikap seseorang pemuda untuk menjadi wirausaha serta dapat membangkitkan motivasi pemuda dalam berwirausaha dan membantu pemuda menemukan ide-ide usaha atau mampu merancang sebuah rencana usaha,” tutup Dia.
(red)