Bogor, sorotbanten.com | Pengelolaan Dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) di SMK An Nur, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Bogor, diduga tidak transparan. Dugaan tersebut mencuat setelah tim awak media melakukan pemantauan langsung ke sekolah pada Rabu (29/10/2025).
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, setiap lembaga pendidikan wajib membuka laporan penggunaan Dana BOS secara transparan kepada publik. Selain itu, perencanaan serta realisasi anggaran seharusnya disepakati bersama dewan guru dan diumumkan melalui papan informasi sekolah.
Namun berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, papan informasi penggunaan Dana BOS di SMK An Nur tidak ditemukan, sehingga memunculkan dugaan kurangnya keterbukaan dalam pengelolaan dana publik tersebut.
Ketika tim media mencoba meminta konfirmasi kepada pihak sekolah, baik kepala sekolah maupun bendahara enggan memberikan keterangan. Keduanya bahkan terkesan menghindar saat dimintai penjelasan.
Seorang sumber internal sekolah yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, ada dugaan keterlibatan oknum berinisial A yang disebut-sebut “membekingi” pihak sekolah dalam menjalankan kebijakan penggunaan dana BOS. Hal ini diduga menjadi alasan mengapa pihak sekolah terkesan sulit disentuh oleh pihak luar.
“Saya minta kepala sekolah SMK An Nur bersikap kooperatif dan transparan. Saat dimintai keterangan oleh aktivis atau wartawan, jangan malah menghindar,” tegas sumber tersebut.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, salah satu petugas tata usaha hanya menjawab singkat,
“Silakan ke Pak Kepsek aja,” ucapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepala sekolah SMK An Nur belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut.
erik
