Lebak, sorotbanten.com — Sejumlah nasabah pensiunan Pemerintah Daerah (Pemda) Lebak, Provinsi Banten, mengeluhkan kehilangan uang secara misterius saat melakukan penarikan tunai di mesin ATM Bank BJB Cabang Rangkasbitung, Jalan Patih Derus, Kabupaten Lebak, pada Selasa (1/10/2025) lalu.
Peristiwa ini menimbulkan keresahan di kalangan para pensiunan, yang berharap pihak Bank BJB segera bertanggung jawab dan mengembalikan dana yang diduga hilang akibat error sistem ATM.
Salah satu korban, Supratman, pensiunan Pemda Lebak, menceritakan bahwa dirinya mengalami kejadian tersebut sekitar pukul 09.05 WIB, ketika hendak menarik uang sebesar Rp1,5 juta untuk kebutuhan rumah tangga. Namun, uang yang seharusnya keluar dari mesin ATM tidak muncul, dan struk transaksi pun tidak tercetak. Anehnya, saldo di rekening miliknya justru berkurang seolah penarikan telah berhasil dilakukan.
“Istri saya mengambil uang untuk kebutuhan dapur dan anak sekolah. Tapi uangnya tidak keluar, struk juga tidak tercetak. Saya langsung melapor ke petugas keamanan BJB dan mencoba lagi, tapi ternyata saldo di rekening tinggal Rp70 ribu,” ungkap Supratman, Senin (6/10/2025). dengan nada kecewa.
Supratman kemudian melapor ke bagian Customer Service (CS) Bank BJB Rangkasbitung dan diminta membuat surat pernyataan pengaduan resmi. Namun hingga hampir seminggu berlalu, uang yang ditelan mesin ATM tersebut belum juga dikembalikan ke rekeningnya.
“Sudah hampir seminggu, tapi uang belum juga kembali. Saya datang lagi ke bank hari ini, tapi kata pihak CS masih menunggu proses. Uang itu untuk makan anak dan keluarga saya. Saya harap segera dikembalikan,” tegasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima wartawan, kasus serupa juga dialami oleh sejumlah pensiunan ASN lainnya yang menarik uang di lokasi dan waktu hampir bersamaan. Mereka mengaku kecewa dengan lambannya respon pihak bank dalam menindaklanjuti laporan kehilangan dana tersebut.
Menanggapi hal itu, Pimpinan Cabang Bank BJB Rangkasbitung, Firman, melalui Sekretarisnya, Viar, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan bagian Customer Service.
“Sebelum 14 hari kerja sudah bisa (diselesaikan). Coba besok, Rabu atau Kamis, nasabah tersebut diminta melakukan pengecekan ulang ke rekeningnya,” ujar Viar saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (7/10/2025).
ds ar
