banner 1000x500 banner 1000x500
Pemerintahan

Kabupaten Tangerang Sabet Penghargaan Kabupaten Inspiratif Swasembada Pangan 2025

76
×

Kabupaten Tangerang Sabet Penghargaan Kabupaten Inspiratif Swasembada Pangan 2025

Sebarkan artikel ini

Tangerang, sorotbanten.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, Kabupaten Tangerang berhasil meraih penghargaan sebagai Kabupaten Inspiratif Swasembada Pangan Mitra Adhyaksa 2025. Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara Abraham Live yang disiarkan Banten Nusantara TV (NTV) dan digelar di ICE BSD City, Senin (29/9/2025).

Acara tersebut turut menghadirkan sejumlah tokoh nasional sebagai narasumber, di antaranya Gubernur Banten Andra Soni, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, serta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten, Siswanto.

Bupati Tangerang Maesyal Rasyid mengatakan bahwa penghargaan ini diberikan karena Kabupaten Tangerang dinilai inspiratif dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus berkomitmen pada tata kelola desa melalui implementasi aplikasi Jaga Desa.

“Pemerintah Kabupaten Tangerang telah mengimplementasikan aplikasi Jaga Desa di 246 desa. Alhamdulillah, semuanya sudah berjalan baik. Aplikasi ini membantu kami dalam pengelolaan keuangan, pemanfaatan potensi desa, hingga memastikan desa hadir sebagai fasilitator untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Maesyal Rasyid.

Menurutnya, aplikasi digital tersebut membawa manfaat besar karena mendorong pemerintahan desa lebih transparan, akuntabel, dan partisipatif. Melalui Jaga Desa, pemanfaatan Dana Desa (ADD), serta Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi sebesar 10 persen bisa dipantau secara terbuka.

“Dengan aplikasi ini, penggunaan anggaran desa dapat diawasi sesuai hasil musyawarah bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Transparansi ini yang menjadi poin penting,” jelasnya.

Lebih lanjut, Maesyal Rasyid menegaskan bahwa inovasi digital ini tidak hanya sebatas administrasi, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat desa.

“Berkat sinergi pemerintah daerah, kejaksaan, dan seluruh pihak, beban kepala desa kini lebih ringan. Bahkan sudah ada kelompok tani yang merasakan manfaat nyata. Misalnya hasil panen bawang yang bisa mendatangkan keuntungan hingga Rp12 juta. Ini bukti nyata bahwa pemberdayaan desa benar-benar menyentuh masyarakat,” pungkasnya.

asp

banner 1000x500 banner 1000x500 banner 1000x500 banner 1000x500 banner 1000x500 banner 1000x500 banner 1000x500