Tangerang, sorotbanten.com — Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Tigaraksa, membutuhkan tambah ruang kelas (TRK). Akibat keterbatasan ruang belajar, terpaksa menggunakan sistem double shift.
Sejak masa Covid-19 kondusif sampai Tahun 2021 masa Pemulihan dan Bangkit Pulih dengan Cepat, Baik Agama, Perekonomian, Pendidikan, Kesehatan, Teknologi, dan Lain sebagainya diberbagai Sektor.
Kepala SMPN 3 Tigaraksa H. Asep Jaja, S.Pd, mengatakan pendidikan yang sangat penting untuk generasi penerus bangsa yang cerdas dalam pendidikan, terjamin sarana dan prasarana (Sapras), keamanan dan kenyamanan belajar mengajar untuk lebih berkualitas dan berprestasi siswa-siswi dalam pendidikan.
Menurut Asep Jaja masih kekurangan 5 Ruang Kelas Baru (RKB). Pasalnya ruang kelas yang ada hanya ada 19 lokal dengan jumlah murid mencapai 944 orang.
“Dengan jumlah siswa saat ini sebanyak 944 anak, sedangkan jumlah ruang kelas kami cuma 19 kelas, sedangan kami punya 24 rombongan belajar (rombel) jadi sekolah kami kurang 5 (Dua) lokal kelas lagi dan harus di tingkat, karena tidak ada lagi lahan untuk TRK,” Ungkapnya.
Ia berharap kepada Pemerintah pusat maupun Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang agar ada perhatian Serius, mengingat jumlah rombongan belajar (Rombel) tidak sesuai dengan bangunan kelas yang ada.
Hal senada dikatakan Wakasek SMPN 3 Tigaraksa Koko, mengatakan sudah mengajukan TRK SMPN 3 Tigaraksa yang butuh Tambahan sebanyak 5 Lokal kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang sudah 12 kali Pengajuan Proposal.
“Saya sendiri yang mengajukan Proposal permohonan Tambahan Ruang Kelas, karena sekolah kita sistem KBM nya sudah 2 Shift, dari Jam 07:00 s/d Jam 12:00 shift ke 1 dan dari Jam 12.30 s/d Jam 17:00 shift ke 2, kalau KBM secara Full berarti s/d Jam 7 Malam, maka Kami membutuhkan 5 Lokal TRK baru 2024 yang di Tingkat untuk menampung KBM Siswa-siswi SMPN 3 Tigaraksa secara Efektif dan Efisien.” Pungkas Koko.
(yanto)