Bogor, sorotbanten.com — SMPN 2 Jasinga menyelenggarakan acara perpisahan dan gelar pentas seni tradisional di halaman sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh komite sekolah sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan 100 persen kelulusan siswa-siswi kelas 9 tahun pelajaran 2023/2024. Kamis (13/06/2024).
Acara yang dikemas dalam bentuk seremonial berupa upacara adat dan gelar tari nusantara ini diikuti oleh seratus siswa lebih yang menunjukkan bakat seninya masing masing. Guru guru seni menciptakan penampilan seni upacara adat demi menciptakan wadah kreativitas dan memfasilitasi bakat dan minat siswa.
Selain menampilkan seni dan upacara adat, ada juga penampilan-penampilan dari anggota ekskul di SMP Negeri 2 Jasinga yaitu khotmil Quran, pasukan khusus, solo vocal, paduan suara dan pembacaan puisi.
Dalam wawancara yang sudah dilakukan oleh penulis, kepala sekolah mengatakan bahwa event ini merupakan event yang ditunggu tunggu siswa dan orang tua bahkan oleh masyarakat.
“Rata-rata orangtua sangat antusias dalam menyaksikan penampilan putra-putrinya masing-masing bahkan mereka berlomba lomba memberi saweran yang ditaburkan pada anak masing masing yang sedang tampil”, tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas 9 beserta orang tua dan para tamu undangan yang berasal dari unsur pemerintahan desa maupun pemerintahan kecamatan.
Kepala sekolah juga mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada siswa-siswa SMP Negeri 2 Jasinga untuk mengaktualisasikan dirinya khususnya dalam bidang seni dan memaknai kelulusan siswa kelas 9 dengan kegiatan yang positif dan melibatkan seluruh civitas akademika.
Siswa yang turut andil dalam gelar pentas seni ini kurang lebih 150 orang kegiatan yang diselenggarakan tergabung dalam kegiatan perpisahan kelas 9 angkatan 29 tahun pelajaran 2023/2024.
SMP Negeri 2 Jasinga memang selama ini memiliki kekuatan dalam prestasi di bidang seni khususnya seni tari. Kegiatan ini juga diselenggarakan Dalam rangka mempertahankan prestasi sekolah serta turut serta melestarikan budaya Nusantara terutama seni Sunda.
“Siapa lagi yang akan melestarikan seni budaya Indonesia kalau bukan kita”, pungkas kepala sekolah mengakhiri pembicaraan.
(hendi)
