banner 1000x500
Pendidikan

SDN Mekarmulya Cianjur Kekurangan Ruang Kelas, Perpustakaan Jadi Alternatif Belajar

48
×

SDN Mekarmulya Cianjur Kekurangan Ruang Kelas, Perpustakaan Jadi Alternatif Belajar

Sebarkan artikel ini

Cianjur, sorotbanten.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mekarmulya di Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, menghadapi kendala serius dalam proses belajar mengajar. Sekolah ini kekurangan ruang kelas baru (RKB), sehingga sebagian siswa terpaksa belajar di ruang perpustakaan.

Dengan jumlah siswa mencapai 366 orang, SDN Mekarmulya hanya memiliki 11 ruang kelas yang layak pakai. Satu ruang kelas lainnya mengalami kerusakan berat, sehingga tidak dapat digunakan. Akibatnya, ruang perpustakaan diubah fungsi menjadi ruang kelas untuk menampung siswa yang tidak kebagian tempat.

Kepala SDN Mekarmulya, Nanang Ruspendi, mengungkapkan bahwa sekolahnya masih kekurangan satu RKB. “Jumlah rombongan belajar (rombel) kami ada 12, tetapi hanya 11 yang layak. Satu kelas terpaksa menggunakan ruang perpustakaan,” ujarnya pada Sabtu (18/03/2025).

Selain kekurangan RKB, sekolah ini juga membutuhkan penambahan fasilitas sanitasi. Jumlah toilet yang ada tidak mencukupi untuk melayani 366 siswa. “Dengan jumlah siswa sebanyak ini, fasilitas toilet yang ada sangat kurang,” tambah Nanang.

Nanang berharap pemerintah pusat dan daerah dapat memberikan perhatian serius terhadap kondisi sekolahnya. Ia menekankan bahwa jumlah rombel tidak sebanding dengan jumlah ruang kelas yang tersedia. “Setiap tahun jumlah siswa terus bertambah, tetapi ruang kelas tidak bertambah,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar, seperti peralatan olahraga, masih sangat minim.

“Fasilitas olahraga sangat penting untuk menunjang prestasi siswa. Namun, kami tetap berupaya memberikan yang terbaik dengan fasilitas yang ada,” tuturnya.

Nanang berharap pemerintah daerah dapat mengalokasikan dana untuk pembangunan RKB pada tahun 2025. “Kami berharap kegiatan belajar mengajar di sekolah ini dapat berjalan lebih nyaman seperti sekolah lainnya,” pungkasnya.

Kondisi SDN Mekarmulya ini mencerminkan tantangan yang dihadapi banyak sekolah di daerah terpencil. Keterbatasan infrastruktur dan fasilitas pendidikan dapat menghambat kualitas pendidikan dan perkembangan siswa.

(anggi)

banner 1000x500