Foto Ist: Tutor PKBM Nurul Fata Maleber Karangtengah Cianjur sedang memberikan pelajaran kepada warga belajar atau siswa.
Cianjur, sorotbanten.com — Kelompok belajar itu dipenuhi siswa siswi kesetaraan paket A setara SD, paket B setara SMP dan paket C setara SMA. Mereka belajar di ruang balai desa, aula pondok pesantren maupun di kantor lembaga non pemerintah.
Itulah sehari hari yang dilakukan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Nurul Fata di Kampung Babakan Rt 01 Rw 03 Desa Maleber Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur.
“Kami melakukan ini semata mata untuk meningkatkan IPM di Cianjur,” kata Kepala Sekolah PKBM Nurul Fata, Deni Abdul Kholik.
Deni menceritakan, awal mendirikan PKBM tahun 2014 silam, lalu terakrediasi dengan nilai B tahun 2017. Kemudian, selain membuka PKBM di induk atau pusat, membuat kelompok belajar di masing masing desa. “Saat ini kami memiliki enam kelompok belajar,” tuturnya.
Deni mendirikan PKBM berawal dari keprihatinan masih banyak warga yang putus sekolah. Sedangkan di era sekarang ini untuk melamar pekerjaan harus menggunakan ijasah. Paling rendah ijasah SMP atau SMA.
Selain itu, angka pendidikan di Cianjur rendah. “Tekad saya harus meningkatkan pendidikan. Karena, kalau pendidikan tinggi, pasti ekonomi akan meningkat,” tegas dia.
Menurut pengamatan pria 37 tahun ini, masyarakat Cianjur yang putus sekolah di formal, masih memiliki minat untuk sekolah kembali atau menuntaskan pendidikan sampai jenjang SMA. “Setelah kami data, di ke RT an, ternyata masyarakat yang putus sekolah ingin melanjutkan kembali sampai tuntas atau SMA,” imbuhnya.
Deni juga menerangkan, tak hanya program kesetaraan, melainkan ada keterampilan. Saat ini telah melaksanakan program wirauasaha dan kegiatan kesenian marawis serta kursus lainnya. “Banyak keterampilan yang diajarkan jenis oleh PKBM kami,” tuturnya.
(anggi)