Pendidikan

Orang Tua Siswa Keluhkan Pungutan, SMPN 1 Cariu Bogor Diduga Kuat Melakukan Pungli

73
×

Orang Tua Siswa Keluhkan Pungutan, SMPN 1 Cariu Bogor Diduga Kuat Melakukan Pungli

Sebarkan artikel ini
È_

Bogor, sorotbanten.com — Dugaan adanya aktivitas pungutan liar (Pungli) di lingkungan sekolah kembali mencuat. Berkedok suka rela dan sudah di musyawarahkan dengan komite sekolah serta orang tua siswa. Dalihnya, untuk pembuatan kanopi halaman sekolah. Hal tersebut terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Cariu Kabupaten Bogor.

Sejumlah orangtua murid kepada wartawan Rabu (02/10/2024). Mereka mengeluhkan karena harus membayar senilai Rp. 300 ribu, sedangkan tidak semua orang tua siswa mampu untuk membayar iuran tersebut.

Salah seorang orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya mengatakan, biaya untuk pembangunan infrastruktur sebesar R. 300 ribu sangat memberatkan orang tua siswa.

“Biaya Rp. 300 ribu itu, bagi saya cukup memberatkan. Itupun dirasakan oleh orang tua siswa lainnya,” katanya.

Tidak hanya itu, pihak sekolah juga diduga meminta agar orang tua siswa membeli seragam sekolah tapi sangat di sayangkan seragam tersebut sampai saat ini belum di terima siswa padahal sudah hampir semua siswa sudah melunasinya.

Hal itu pun menimbulkan pertanyaan terkait penggunaan dana BOS yang mana, dana tersebut, harusnya digunakan untuk operasional sekolah.

Dana BOS itu diberikan kepada sekolah-sekolah baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Dana ini digunakan untuk biaya operasional sekolah seperti gaji guru dan karyawan, kebutuhan belajar mengajar seperti buku dan alat tulis, serta keperluan lainnya seperti biaya listrik, air, dan perawatan gedung sekolah.

Ketika dikonfirmasi via whatsapp Oman Saidiman, M.Pd. selaku Kepala Sekolah membantah adanya pungli yang diharuskan membayar sebesar Rp. 300 ribu untuk membeli kanopi.

“Bahwa itu tidak diwajibkan melainkan suka rela dari orang tua siswa, Itu inisiatif dari orang tua siswa, jika mau bayar ya silakan dan tidak juga tidak apa-apa karena tidak ada paksaan,” Paparnya.6

Berkaitan dengan hal tersebut, diminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) maupun Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor supaya menurunkan tim Saber Pungli ke SMPN 1 Cariu untuk menelusuri dugaan praktik kutipan liar tersebut.

(ndi/lih/tim)

banner 1000x500

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 1000x500