Tangerang, sorotbanten.com – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-55 Kabupaten Tangerang menggelar Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK), sebuah perlombaan yang menguji pemahaman terhadap kitab kuning sebagai warisan intelektual Islam bertempat di Masjid Jami Al-Hikmah. Jumat (17/1/2025).
Lomba ini diikuti oleh 174 peserta dari 29 kecamatan yang telah terseleksi di tingkat kelurahan dan desa. Peserta dibagi menjadi tiga kategori: Ula (anak-anak), Wustho (remaja), dan Ulya (dewasa).
Ketua Dewan Hakim cabang MQK, Haji Nur Alam Jaelani, menjelaskan bahwa materi lomba meliputi tiga kitab utama: Tafsir Al-Munir atau Marah Labid karya Syekh Nawawi al-Bantani untuk dewasa, Nihayatuzain untuk remaja, dan Kasyifatu Saja untuk anak-anak.
“Untuk tingkat dewasa menggunakan Tafsir Al-Munir atau Marah Labid karya Syekh Nawawi al-Bantani, untuk remaja kitab Nihayatuzain, dan untuk anak-anak kitab Kasyifatu Saja,” jelasnya.
MQK menguji peserta dalam tiga bidang utama yakni Shihah al-Kiroah yakni mengukur ketepatan membaca teks kitab kuning. Kedua, ketepatan terjemahan, yakni menilai kemampuan menterjemahkan teks ke dalam bahasa yang mudah dipahami. Ketiga, Fathum Maani yakni menguji kemampuan memahami dan menginterpretasikan makna dari teks kitab.
“Lomba ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ajang pembelajaran dan pelestarian tradisi keilmuan Islam,” ujar Haji Nur Alam.
Nur berharap lomba ini melahirkan generasi yang mencintai ilmu agama dan peserta terus belajar untuk menggali ilmu dari al-Kutub al-Mu’tabarah, sehingga kita bisa mencetak generasi yang lebih cinta Al-Qur’an dan ilmu keislaman di Kabupaten Tangerang.
“Kami berharap peserta, khususnya yang baru pertama kali mengenal kitab kuning, terus belajar dan menggali ilmu dari al-Kutub al-Mu’tabarah. Dengan begitu, kita bisa mencetak generasi yang lebih cinta Al-Qur’an dan ilmu keislaman di Kabupaten Tangerang,” tutupnya.
(asp)
