Tangerang, sorotbanten.com — Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang, Asep Suherman menyampaikan pentingnya integrasi perspektif gender dan hak anak dalam tata kelola pemerintahan desa.
Hal ini disampaikan dalam acara Rapat Koordinasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2024 di kantor keagamaan Kecamatan Cisoka, Kamis (20/6/2024).
Ia menjelaskan, DRPPA adalah desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak dalam berbagai aspek, seperti penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa.
“Perempuan dan anak merupakan sumber daya manusia yang sangat penting bagi bangsa dan harus diberdayakan serta dilindungi,” ujar Asep.
Dalam konteks Sustainable Development Goals (SDGs), yang merupakan rencana aksi global Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pemberdayaan perempuan diamanatkan dalam tujuan kelima.
Yaitu SDGs bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, melindungi lingkungan, serta memberdayakan perempuan dan melindungi anak, yang terintegrasi dalam 17 tujuan dan 169 target yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2030.
Dia juga menekankan lima arahan Presiden sebagai prioritas pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PPPA) tahun 2020-2024. Pertama yaitu peningkatan pemberdayaan perempuan.
Kedua adalah kewirausahaan berperspektif gender dan peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak. Serta penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak.
Untuk pelaksanaan program ini, berdasarkan Surat Keputusan Pj Bupati Tangerang Nomor: 463/Kep.158-Huk/2024, tanggal 13 Maret 2024 telah menetapkan lokasi arah pembangunan desa/kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Kabupaten Tangerang. Di antaranya Kecamatan Cisoka pada 2024, Kecamatan Teluknaga pada 2025 hingga Kecamatan Gunung Kaler pada 2026.
Ia berharap lima arahan Presiden RI dapat diimplementasikan di Kecamatan Cisoka, khususnya di Desa Caringin dan Desa Selapajang.
“Harapan kami dan kita semua, program ini dapat terus berkesinambungan dan berkelanjutan,” tutup Asep.
(asp)