Lebak, sorotbanten.com — Desa Kanekes Baduy Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak provinsi Banten, menolak anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023.
Kepala Desa Kanekes Baduy, Jaro saija mengatakan menolak anggaran DD, dengan alasan tidak boleh di dokumentasikan, karena pembangunan dikhawatirkan merusak kelestarian adat.
Adat Baduy ini ada aturan gunung jangan di Lebur Lebak jangan di rusak sangsaka jangan karopah itu untuk istiadat di Baduy ini, dari pada merusak alam, karena kalau disamakan dengan daerah lain tidak bisa.
Jaro Saija menambahkan permukiman adat Baduy seperti di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar menolak kehidupan modern, termasuk pembangunan jalan, penerangan listrik dan alat-alat elektronik.
“Keseharian Baduy dalam itu bertani, bertanam padi Huma dan menanam tanaman lainnya dan juga mengolah gula merah dari pohon aren, dan untuk Baduy luar pun juga hampir sama,” Ujarnya.
Lebih lanjut Jaro Saija juga mengatakan di Baduy dalam itu ada 3 kampung, yakni Kp. Cibeo, Kp. Cikaret wetan, dan Kp. Cikeusik, untuk perjalanan menuju Baduy dalam itu sekitar 15 km, dan untuk pakaian Baduy dalam itu serba putih mulai dari ikat kepala baju dan celana.
(anggi)