Nusantara, sorotbanten.com — Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abd. Azis, siap mendukung perencanaan kota yang berorientasi masa depan, dengan konsep forest city yang ramah lingkungan.
Hal ini disampaikan Bupati, saat hadir pada rapat kordinasi bersama seluruh Bupati/Walikota, Gubernur, Menteri se-Indonesia, yang dipimpin Presiden Joko Widodo, di Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu. (14/8/2024).
“Sebagai Bupati Kolaka Timur, saya hadir mendengarkan arahan langsung dari Bapak Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Nusantara. Beliau menekankan pentingnya perencanaan kota yang berorientasi masa depan, dengan konsep forest city yang ramah lingkungan. Kami di Kolaka Timur, siap mendukung dan menerapkan konsep ini, demi pembangunan yang berkelanjutan dan lebih baik”, tegasnya.
Berdasarkan informasi dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi menaiki trem tersebut dari depan Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), menempuh rute yang meliputi beberapa titik penting di kawasan inti pemerintahan. Trem otonom ini membawa Presiden dari Grande di depan Istana Negara, melewati Gedung Kemenko 1, lanjut ke Gedung Kemenko 2, melewati Gedung Kemenko 4, melintasi Gedung Kemenko 3 dan kembali ke Grande, dengan waktu tempuh sekitar 7 menit. Moda transportasi ART ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menerapkan transportasi berbasis energi hijau di IKN.
“Kita ingin transportasi massal di IKN itu berbasis energi hijau, dan tadi ART (autonomous rail transit) itu listrik. Itu yang saya harapkan nanti bisa digunakan di IKN. Selain murah, itu energinya hijau”, ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya kepada awak media di Pusat Pelatihan PSSI IKN.
Ketika ditanya tentang kesiapan ART untuk digunakan pada peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa moda transportasi tersebut sudah siap beroperasi. “Tadi sudah digunakan. Jadi kalau kita pakai ART ini memang jalan itu harus lebar dan jalan di IKN memang sudah didesain lebar, jadi memang cukup untuk (ART)”.
Presiden juga menyoroti perlunya kota-kota lain di Indonesia untuk mempertimbangkan transportasi massal berbasis energi hijau, terutama kota-kota besar seperti Kota Surabaya, Makassar, Medan, dan Bandung. Namun, ia juga mencatat tantangan yang ada, terutama terkait infrastruktur jalan yang mungkin belum memadai.
“Kalau kita inginkan harganya kira-kira Rp. 74 Miliar per-unitnya. Kalau kita mau membangun MRT itu per kilonya Rp2,3 triliun. Kalau kita mau membangun LRT itu kurang lebih Rp700 miliar per km. Bedanya di situ, ini tidak berbasis rel jadi lebih murah, enggak bangun infrastruktur dasarnya, memakai jalan yang sudah ada”, jelas Presiden.
Namun, Presiden juga mengakui bahwa tantangan terbesar dalam penerapan ART di kota-kota lain adalah ketersediaan jalan yang cukup lebar. “Problemnya sekarang ini hampir di semua kota jalannya kurang lebar, itu masalahnya, jadi tidak semua kota bisa memakai ART,” pungkasnya.
Mengutip siaran pers Otorita Ibu Kota Nusantara, trem otonom tersebut merupakan teknologi baru di moda transportasi darat. Trem otonom ini merupakan gabungan sistem dari sistem transportasi light rapid transit (LRT) atau kereta ringan dan autonomous bus.
Terpisah, CEO MediaSiberNusantara.id (MSN) Bung Joe Sidjabat sangat mengapresiasi atas pencapaian tujuan akan Moda di IKN yang lebih ramah lingkungan, dimana mungkin saat ini karena ada keterbatasannya terkait anggaran Pemerintah Pusat dinilai memiliki Pro dan Kontra di tengah-tengah masyarakat Nusantara.
Namun kendati demikian, pastinya dengan acara 17-an nantinya yang akan diselenggarakan langsung di istana negara IKN dapat menjadi momentum agar seluruh dunia dapat melihat Pembangunan Infrastruktur yang sangat cepat dilakukan oleh Pemerintah Pusat dibawah Kepemimpinan Jokowi bersinergi dengan para Stekholder terkait menjadikan Indonesia sebagai Negara yang mampu melakukan pemerataan pembangunan di segala sektor tanpa harus merusak lingkungan sekitar serta budaya lokal Nusantara.
“Nusantara ini menjadi salah satu langkah nyata Pemerintah Pusat dalam mewujudkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota yang ramah lingkungan dan berbasis teknologi yang canggih, sekaligus menjadi contoh bagi pengembangan kota-kota lain di Indonesia”, ungkap Bung Joe Sidjabat kepada awak media yang bertugas di kantornya.
Diketahui bahwa turut serta dalam kesempatan tersebut yaitu: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sekaligus Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional sekaligus Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
(rizky)