Lebak, sorotbanten.com — Beredarnya pemberitaan terkait Mobilisasi siaga desa Di wilayah desa Sarageni Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak Banten, King Naga selaku PJ LSM GMBI Kab Lebak Merasa Sangat Kecewa dan Geram atas Ketidak Sigapan Pelayanan Siaga kesehatan yang Semestinya Pelayanan unit siaga tersebut bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat tentang kebermanfaatannya dan peningkatan Kesehatan dengan Melalui Mobilisasi yang diinisiasi oleh pemerintah desa dan disediakan dengan menggunakan dana desa dari pemerintah pusat di sediakan untuk membantu warganya yang mengalami kondisi gawat darurat.
Tetapi ini berbeda dengan yang di alami Beberapa masyarakat Desa Sarageni, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten. Keberadaan Mobil Siaga Desa belum bisa di rasakan kebermanfaatannya oleh masyarakat.
Maka Dari itu saya Bagian dari Aktivis peduli Lebak Yang biasa Di sebut king Naga menyampaikan, keberadaan Mobil Siaga di Desa Sarageni dinilai tidak difungsikan sebagai mana mestinya, pemberdayaan Masyarakat dan pelaksanaan Otonomi daerah mengakselerasi pencapaian Target desa siaga,Sebagai Mana oleh Mentri Kesehatan melalui peraturan Mentri kesehatan Nomor 741/Menkes/per/VII/2008 Tentang Setandar nya pelayanan Bidang kesehatan Di Kabupaten atau kota,Sesuai keputusan Mentri kesehatan Nomer 828 Menkes.ucap king Naga.
“Maka dari itu saya Mengutuk keras Terhadap Kepemerintahan daerah DESA Sarageni Segera Menseterilaka Mekanisme Tentang Penggunaan unit Siaga yang Semestinya, Apabila Tidak Segera di Realisasikan tentang Seterilanya penggunaan unit siaga Maka Saya akan Membawa Ranah ini Ke dinas Terkait Yang Ada di wilayah kabupaten Lebak khususnya,” Tutupnya.
(ds ar)
