Cianjur, sorotbanten.com – Sungguh sangat disayangkan pengerjaan proyek Jalan di Kampung Cisarua II Desa Sukaraharja Kecamatan Kadupandak Kabupaten Cianjur, anggaran dari Aspirasi Dewan Golkar Deden Nasihin DPRD Kabupaten Cianjur, jauh dari kata sempurna.
Pasalnya dari pemantauan awak media ke lokasi pembangunan pada, Sabtu (26/11/2023) lalu terlihat bagian badan jalan cor beton, baru beberapa minggu sudah pada rusak bahkan yang sangat disayangkan kualitas Beton seperti semen dan pasir yang digunakan masih dibawah standar, juga mengenai kubikasi Beton dan ketebalan menurut pengamatan dilapangan di duga tidak sesuai RAB dan tidak mengacu kepada kekuatan beton, sehingga pekerjaan proyek jalan asal asalan alias asal jadi dan cepat rusak.
Di tempat terpisah warga masyarakat Kampung Cisarua II yang tidak mau di sebut namanya mengeluhkan ia mengaku kecewa dengan pekerjaan jalan itu.
“Baru beberapa hari selesai di kerjakan sudah hancur, saya rasa adukan dan kurang semen asal asalan,” Ungkapnya.
Melihat dari pada pembangunan yang cepat rusak hal ini tidak boleh di abaikan karena akan berakibat fatal kepa masyarakat setempat pengguna jalan, dan kurangnya berkualitas mutu pekerjaan jalan Cor beton yang di kerjakan kontraktor nakal, sehingga titik lokasi pembangunan Jala cepat rusak.
Terkait adanya dugaan jalan yang cepat rusak kami konfirmasi kepada Apes selaku pemborong pekerjaan ia mengatakan, “Kamipun hanya memborong lagi dari yang punya CV RAKINDO,” Katanya.
Mengutip dari beberapa keterangan baik dari warga masyarakat dan pemborong pekerjaan, proyek Aspirasi Dari Dewan Golkar Deden Nasihin tidak efektif, salah satunya di awal pembangunan nominal pembangunan tidak jelas papan informasi Tidak ada dan pekerjaan di sub-Subkan lagi ke beberapa orang, ketika terjadi seperti itu dana untuk pembangunan pun tidak maksimal untuk pekerjaan jalan.
Menaggapi hal tersebut Ketua karang taruna kedusunan Kampung Cisarua II Denih Menegaskan Kepada pemberi anggaran proyek jalan dan kepada Dewan Golkar terutama Deden Nasihin Agar segera menegur dan mencoret hitam bagi CV RAKINDO yang nakal, pekerjaan asal-asalan tidak mengacu kepada kekuatan beton dan mengurangi kubikasi dan kekuatan beton pembangunan pun cepat rusak.
“Maka dari itu kepada Dinas Terkait agar segera memberikan sangsi berat bagi Oknum CV RAKINDO dan pemborong pekerjaan jalan, Jangan sampai masyarakat terbodohi sudah anggaran tidak jelas pembangunan asal asalan,” Tegas Denih.
(iman)
